Apa itu Lava Cake?

Tulip Chocolate

Bagi pecinta kue dan cokelat, pasti sudah banyak yang mengetahui apa itu lava cake. Kue manis yang lumer ini menjadi favorit dari banyak orang karena rasanya yang sangat nikmat dan teksturnya yang lembut. Lava cake sendiri biasa disajikan sebagai hidangan penutup.

Pada artikel ini, Anda akan mempelajari penjelasan lengkap seputar apa itu lava cake, sejarahnya, hingga memilih cokelat terbaik untuk membuat lava cake. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Lava Cake?

Lava cake, atau yang biasa disebut juga sebagai chocolate lava cake, molten chocolate cake, atau chocolate moelleux, merupakan kue populer yang mengombinasikan elemen dari kue cokelat tanpa tepung dan souffle. Nama lava cake sendiri berasal dari lelehan cokelat seperti lava yang ada di tengah kue ini.

Ketika dipotong, lelehan cokelat yang ada di tengah lava cake ini akan mengalir keluar seperti gunung berapi yang meletus dan mengeluarkan lava. Setiap suapan dari lava cake dapat membawa rasa cokelat yang kuat, nikmat, dan lembut menuju lidah Anda. Tidak mengherankan jika ada banyak sekali orang yang menjadikannya sebagai hidangan penutup favorit.

Membuat lava cake sendiri sebenarnya tidak begitu sulit. Bahannya sangat mudah didapat dan cara pembuatannya pun cukup mudah dipelajari. Walaupun begitu, timing untuk mendapatkan bagian tengah cokelat yang meleleh dan bagian luar yang lembut merupakan tantangan bagi siapa pun yang ingin membuatnya. Perlu perhatian khusus untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Perbedaan Lava Cake dan Chocolate Fondant

Beberapa orang ada yang menganggap lava cake sama seperti chocolate fondant, padahal kedua jenis kue itu sangat berbeda. Chocolate fondant sendiri merupakan sebuah kue yang yang mengandung sedikit tepung, tetapi banyak cokelat dan mentega, sehingga kue ini akan meleleh di langit-langit mulut, bukan di piring ketika dipotong seperti lava cake.

Sejarah Chocolate Lava Cake

Ada beberapa perdebatan yang terjadi mengenai sejarah dari kue yang satu ini. Pada tahun 1987 di New York, Amerika Serikat, seorang chef asal Prancis yang bernama Jean-Georges Vongerichten mengaku sebagai pencipta dari chocolate lava cake ini. Vongerichten mengatakan bahwa dia tidak sengaja menciptakan kue ini ketika hendak membuat kue sponge cokelat resep ibunya.

Menurut Vongerichten, dia tidak sengaja menciptakan lava cake ketika dia memasukkan terlalu banyak kue ke dalam oven dan menyebabkan suhu oven turun. Kue yang seharusnya sudah matang, menjadi tidak cukup matang di bagian tengah karena suhu yang turun tersebut. Karena tidak tahu bahwa kue ini belum cukup matang, Vongerichten tetap menyajikan kue tersebut dan lava cake pun tercipta.

Vongerichten tidak menyangka bahwa kue yang setengah matang di bagian tengah tersebut akan memiliki rasa yang nikmat serta tekstur lembut yang meleleh di tengahnya. Berkat penemuan lava cake ini, nama Vongerichten pun mulai dikenal luas oleh orang-orang di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat.

Popularitas nama Jean-Georges Vongerichten yang menciptakan lava cake pun terdengar sampai ke telinga seorang chef dan chocolatier yang bernama Jacques Torres. Menurut Torres, lava cake sudah tercipta di Prancis bahkan jauh sebelum Vongerichten mengaku sebagai orang pertama yang menciptakannya.

Selain itu, seorang chef legendaris asal Prancis yang bernama Michael Bras juga mengaku bahwa dia adalah orang pertama yang menciptakan lava cake, tepatnya pada tahun 1981. Saat itu, Bras menciptakan sebuah hidangan sejenis lava cake yang diberi nama chocolate coulant. Bras mengatakan bahwa dia menciptakan chocolate coulant setelah sekitar dua tahun melakukan riset.

Pada saat itu, Bras membuat kue cokelat lumer dengan cara menambahkan ganache cokelat beku di tengah adonan kue. Ganache cokelat yang beku tersebut pun akan meleleh ketika adonan dipanggang melalui oven. Kue tersebut lah yang Bras sebut sebagai chocolate coulant.

Terlepas dari siapa orang pertama yang menciptakan lava cake ini, Vongerichten adalah orang yang dikreditkan karena telah mempopulerkannya di Amerika Serikat. Sejak saat itu, lava cake hampir menjadi penyertaan wajib pada menu makanan penutup di setiap restoran kelas atas.

Memilih Cokelat Berkualitas Untuk Lava Cake

Ada beberapa jenis cokelat yang dapat Anda gunakan untuk membuat lava cake. Setiap jenis cokelat yang digunakan tentu akan memberikan rasa dan tekstur yang berbeda. Pastikan saja bahwa Anda menggunakan cokelat yang berkualitas agar bisa mendapatkan rasa yang maksimal.

Berikut ini adalah beberapa jenis cokelat yang bisa digunakan untuk membuat lava cake.

  • Dark Chocolate

Dark chocolate adalah pilihan cokelat yang paling populer untuk membuat lava cake. Rasanya yang tidak terlalu manis membuatnya sangat cocok di lidah orang yang tidak terlalu suka manis tetapi ingin merasakan lava cake. Selain itu, dibandingkan dengan jenis cokelat lain, dark chocolate memiliki kandungan kakao yang paling tinggi, membuatnya dapat menghasilkan rasa cokelat yang lebih maksimal.

  • Milk Chocolate

Milk chocolate merupakan salah satu jenis cokelat yang cukup banyak digunakan untuk membuat lava cake. Dibandingkan dengan rasa dark chocolate yang tidak begitu manis, milk chocolate memiliki rasa yang jauh lebih manis. Pastikan saja Anda tidak menambahkan terlalu banyak bahan dengan rasa manis ketika membuat lava cake dengan jenis cokelat ini.

Demikian adalah penjelasan mengenai apa itu lava cake yang perlu anda pahami. Jika Anda tertarik untuk menambahkan lava cake pada menu di restoran atau kafe dan membutuhkan cokelat berkualitas untuk bahan pembuatannya, Anda dapat menggunakan cokelat pasta dari Tulip Chocolate untuk bahan dasar lava cake. Jika tertarik, Anda dapat menghubungi kami di sini.

Leave a Comment

Blog posts

Related Articles.

Tulip Chocolate

Lima Jenis Kue Bolu yang Dijamin Akan Bikin Ketagihan

Ada banyak sekali jenis kue bolu yang dapat Anda coba. Kue bolu memang merupakan salah satu jenis...

Read more
Tulip Chocolate

Desain Kue Tart Simple Elegan

Banyak sekali jenis kue tart simple elegan yang rasanya sangat nikmat dan lezat. Kue tart sendiri...

Read more