Apa Itu Frosting dalam Kue?

Tulip Chocolate

Apakah anda belum mengetahui apa itu frosting? Padahal, bahan yang satu ini sering sekali digunakan untuk melapisi lapisan luar dari berbagai macam kue. Biasanya, frosting memang dibutuhkan dan harus dilapisi pada kue sebelum anda dapat melakukan dekorasi. Selain itu, frosting juga dapat menambah rasa dari kue tersebut, tergantung dari bahan apa frosting tersebut dibuat.

Melalui artikel ini, anda akan mempelajari secara lebih dalam mengenai apa itu frosting. Selain itu, anda juga akan mendapatkan penjelasan mengenai apa saja jenis-jenis frosting serta rekomendasi produk yang dapat dijadikan sebagai frosting untuk kue. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Frosting?

Frosting, atau icing, adalah sebuah glasir yang manis dan biasanya berbentuk krim yang terbuat dari campuran gula dan cairan, seperti air atau susu, serta sering diperkaya dengan bahan-bahan seperti mentega, putih telur, krim keju, atau bahan perasa. Biasanya, frosting digunakan untuk melapisi atau menghias makanan yang dipanggang, seperti kue atau roti. Selain itu, frosting juga dapat digunakan di antara lapisan kue sebagai isian.

Frosting dapat dibentuk menjadi berbagai macam dekorasi, seperti bunga dan daun, menggunakan tas atau pipa kue. Dekorasi seperti itu biasa diterapkan pada kue ulang tahun atau kue pernikahan. Pewarna yang dapat dimakan biasanya akan ditambahkan ke dalam campuran frosting untuk mencapai rona yang diinginkan. Untuk memperindah tampilan kue, sprinkles dapat ditambahkan di atas lapisan frosting.

Enam Jenis Frosting

Ada banyak sekali jenis-jenis frosting yang dapat anda gunakan untuk melapisi dan mendekorasi kue atau roti. Berikut ini adalah beberapa bahan yang dapat dijadikan sebagai frosting untuk kue atau makanan panggang lainnya.

Buttercream

Buttercream merupakan jenis frosting atau icing yang paling umum digunakan pada berbagai jenis makanan panggang, terutama kue dan cupcake. Bahan utama yang digunakan untuk membuat buttercream adalah mentega dan pemanis seperti gula. Selain itu, adonan buttercream juga biasanya akan ditambahkan bahan perasa seperti vanila atau cokelat, buah-buahan, serta cairan ekstrak lainnya.

Biasanya, pewarna makanan akan ditambahkan ke dalam adonan buttercream untuk menciptakan rona yang indah. Jadi, kue atau roti yang dilapisi atau didekorasi menggunakan buttercream dapat terlihat lebih cantik. Tidak hanya sebagai lapisan, terkadang buttercream juga akan digunakan sebagai topping, terutama pada cupcake.

Meringue

Meringue adalah jenis makanan penutup atau permen yang secara tradisional terbuat dari putih telur yang dikocok dan gula, dan kadang-kadang bahan asam seperti lemon, cuka, atau krim tartar. Bahan pengikat seperti garam, tepung, atau gelatin juga dapat ditambahkan ke adonan telur. Tekstur dari meringue biasanya sangat ringan dan lapang seperti busa, serta rasanya manis.

Walaupun lebih sering digunakan sebagai topping, tetapi meringue juga dapat dijadikan sebagai frosting atau icing untuk kue dan roti. Namun, anda perlu mencampurkan meringue dengan sirup panas agar teksturnya dapat mencair. Cukup campurkan sirup panas sedikit demi sedikit dan terus aduk adonan meringue hingga teksturnya cair dan dapat diolesi pada kue atau roti.

Ganache

Ganache adalah glasir, frosting, icing, saus, atau isian untuk kue kering dan pastry yang terbuat dari cokelat dan krim. Ganache biasanya dibuat dengan memanaskan krim dan potongan cokelat dengan perbandingan yang sama; krim akan dihangatkan terlebih dahulu, lalu dituangkan ke atas potongan cokelat dan diaduk-aduk sampai cokelat meleleh dan tercampur dengan sempurna.

Adonan ganache tersebut kemudian biasanya didiamkan untuk waktu yang singkat (antara 3 dan 10 menit umumnya, tergantung pada volume) sebelum diaduk atau dicampur sampai halus. Lalu, terkadang ganache akan ditambahkan dengan cairan atau ekstrak tambahan, seperti vanila atau susu, jika diinginkan.

Krim Kocok (Whipped Cream)

Whipped cream adalah krim kental cair yang dikocok dengan menggunakan whisk atau mixer hingga teksturnya ringan dan mengembang tetapi tetap mempertahankan bentuknya. Krim kocok sering ditambahkan bahan pemanis, biasanya dengan gula putih, dan kadang-kadang bahan perasa seperti vanila akan ditambahkan juga.

Biasanya, untuk dijadikan sebagai frosting, tepung jagung atau tepung sejenisnya akan ditambahkan pada krim kocok agar konsentrasi dari krim kocok dapat lebih stabil. Selain itu, umumnya krim kocok akan didinginkan terlebih dahulu sebelum akhirnya digunakan sebagai frosting untuk kue, roti, atau cupcake.

Royal Icing

Royal icing terbuat dari putih telur yang dikocok lembut, gula icing (gula bubuk), dan terkadang cairan lemon atau jeruk nipis. Selain itu, gliserin sering ditambahkan untuk mencegah lapisan gula mengeras terlalu keras. Biasanya, royal icing digunakan untuk menghias kue Natal, kue pernikahan, rumah roti jahe, kue kering, dan banyak kue dan biskuit lainnya. Saat menempatkan frosting atau icing pada kue, marzipan biasanya digunakan di bawah lapisan royal icing untuk mencegah perubahan warna pada lapisan frosting atau icing.

Glaze

Glaze adalah jenis frosting atau icing yang paling sederhana karena biasanya hanya terbuat dari campuran gula dan bahan cair, seperti air atau susu, lalu diaduk hingga mendapatkan konsistensi yang dapat dijadikan frosting atau icing. Glaze biasanya digunakan dengan cara dituangkan di atas berbagai macam produk panggangan, seperti kue, roti, dan biasanya donut.

Apabila anda tertarik untuk membuat salah satu frosting di atas untuk kue atau roti, yuk gunakan produk cokelat dari Tulip Chocolate sebagai salah satu bahannya. Jika tertarik, anda dapat langsung membelinya di official online store kami di sini!

Leave a Comment

Blog posts

Related Articles.

Tulip Chocolate

Bagaimana Cara Memulai Usaha Bakery?

Usaha bakery merupakan salah satu jenis bisnis yang memiliki peluang yang cukup baik karena tidak...

Read more
Tulip Chocolate

Intip Cara Buat Vla Cokelat yang Gampang Disini

Ada banyak olahan cokelat di dunia ini yang bisa Anda coba. Mulai dari yang berbentuk kue hingga...

Read more